Penyuluhan Pencegahan Stunting untuk Ibu Balita di Desa Kranggan

Pada Jumat, 5 Desember 2025, Desa Kranggan mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan dengan fokus pada pencegahan stunting bagi para ibu balita. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen desa dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak serta mendorong kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi sejak dini.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi ini ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari standar usianya, serta dapat berdampak pada kecerdasan, perkembangan motorik, hingga kesehatan jangka panjang. Stunting tidak hanya dipengaruhi kurangnya asupan gizi, tetapi juga pola pengasuhan, sanitasi yang buruk, serta kurangnya akses terhadap layanan kesehatan.

Dalam penyuluhan tersebut, Desa Kranggan menghadirkan narasumber ahli gizi dari Puskesmas Manisrenggo yang memberikan penjelasan lengkap mengenai faktor penyebab stunting, tanda-tanda yang perlu diwaspadai, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh keluarga. Materi yang disampaikan mencakup pemberian MP-ASI bergizi, pentingnya imunisasi lengkap, pemantauan pertumbuhan secara rutin di posyandu, serta perilaku hidup bersih dan sehat.

Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh para ibu balita, tetapi juga oleh bidan desa dan kader kesehatan yang turut mendukung jalannya acara. Kehadiran tenaga kesehatan tersebut membuat sesi diskusi berlangsung lebih aktif, karena peserta dapat berkonsultasi langsung mengenai permasalahan gizi dan tumbuh kembang anak yang sering dijumpai di lapangan.

Secara keseluruhan, kegiatan penyuluhan berjalan lancar dan interaktif, dengan antusiasme peserta yang tinggi. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Kranggan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang stunting dan mampu menerapkan praktik pencegahan di lingkungan keluarga, sehingga anak-anak dapat tumbuh sehat, kuat, dan bebas dari risiko stunting.